Enter your keyword

Kegiatan Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Sarjana Rekayasa Hayati melakukan kegiatan untuk mendukung dan meningkatkan pengalaman serta wawasan mahasiswa, diantaranya :

Kegiatan Akademik

Kuliah Tamu

Kuliah tamu merupakan kegiatan kuliah dengan mendatangkan narasumber maupun praktisi yang berasal dari industri, institusi atau lembaga penelitian di bidang Rekayasa Hayati. Tujuan dari kegiatan kuliah tamu adalah untuk memperluas wawasan, update informasi terbaru terkait dunia kerja dan meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait aplikasi ilmu yang dipelajari dengan dunia kerja.

Kuliah Lapangan

Kuliah lapangan merupakan kegiatan kunjungan ke industri atau lapangan dengan tujuan untuk menunjang aktivitas perkuliahan di kelas. Pada kegiatan ini mahasiswa akan berkunjung untuk melihat proses aplikasi ilmu yang dipelajari di kelas atau melakukan pengambilan data di lapangan.

Kerja Praktik

Kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah dengan beban 3 sks dengan kode mata kuliah BE3090. Kerja praktik dilaksanakan oleh mahasiswa semester 6 dengan bekerja di suatu perusahaan/lembaga/institusi dan masyarakat yang bergerak di bidang yang berkaitan dengan Rekayasa Hayati dalam rangka mendapatkan pengalaman kerja, menerapkan berbagai pengetahuan dasar yang telah diperoleh pada bidang pekerjaan yang sesuai, serta menyusun hasil kerja praktik dalam laporan tertulis.

PROGRAM MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA (MBKM)

Mulai tahun akademik 2020/2021, mahasiswa diberi kesempatan untuk belajar di luar kampus melalui Program Merdeka Belajar (MBKM) untuk mengasah kemampuan mahasiswa sesuai bakat dan minat sebagai persiapan karir di masa depan. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat memiliki kompetensi unggul dan siap menjawab berbagai kebutuhan masyarakat. Dalam program MBKM, Kemendikbudristek menawarkan beberapa program, diantaranya yakni Magang Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Kampus Mengajar dan Studi Proyek Independen Bersertifikat. Dari hal tersebut diharapkan dapat menjadi akselerator hubungan antara dunia akademik, masyarakat, dan industri. Dengan demikian, tujuan pembangunan masyarakat Indonesia dapat diraih dengan cepat sesuai dengan yang telah dicita-citakan.

Kegiatan Non-Akademik

Bioengineering Summit

Pada awalnya kegiatan Integrated Bioengineering Competition and Event  (IBCE) bernama Bioengineering Summit yang merupakan salah satu program tahunan dari HMRH (Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati) SITH ITB. Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah mempromosikan Program Studi Rekayasa Hayati yang memiliki peran penting dalam menyediakan ‘engineers’ handal yang memilki pemahaman sain hayati dan mampu merancang sistem produksi berbasis agen hayati pada skala industri.

BE Fest

BE Fest merupakan acara pameran karya yang didesain untuk memperkenalkan karya-karya keilmuan mahasiswa Rekayasa Hayati. Dalam kegiatan ini, akan ditampilkan berbagai infografis dan produk berbasis agen hayati yang merupakan karya dari mahasiswa, alumni, dan bioindustri. BE Fest diadakan untuk memperkenalkan karya-karya mahasiswa, alumni Rekayasa Hayati, dan bioindustri khususnya dalam bidang keilmuan.  Dengan begitu, BE Fest diadakan untuk meningkatkan eksistensi produk berbasis agen hayati ke ranah lingkungan yang lebih luas.

Santai Sore

Santai Sore merupakan salah satu kegiatan bincang santai antara Ketua Program Studi, Dosen, dan mahasiswa di lingkungan Prodi Rekayasa Hayati ITB. Kegiatan ini biasanya diisi dengan diskusi antara Kaprodi dan mahasiswa atau pemaparan dari narasumber mengenai berbagai macam topik, seperti “Cerita Rekayasa Hayati dari Sisi Mahasiswa” dan “Aplikasi Enzim pada Industri Alkohol”.

Bioengineering Talk

Pada Kamis, 30 Juni 2022 pukul 09.00 – 11.00 WIB telah diselenggarakan kegiatan Bioengineering Talk 2022 dengan tema “Biomass Production and Conversion Toward Sustainable Bioeconomy“. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan SITH, Dr. Endah Sulistywati dan dimoderatori oleh Dr. M. Yusuf Abduh (Ketua Program Studi Rekayasa Hayati, SITH) dengan tiga pembicara yaitu Johnathan Heywood (Executive Director of People Food and Land Foundation, USA), Prof. Hero Jan Heeres (Green Chemical Reaction Engineering University of Groningen, Netherland) dan Prof. Robert Manurung (SITH, Institut Teknologi Bandung, Indonesia).

id_IDIndonesian
X