BE Fest 2022
Berkarya merupakan salah satu media yang dapat digunakan sebagai langkah awal dalam mengeksplorasi ide dan menajamkan kreativitas. Melalui berkarya, seseorang akan lebih memahami dirinya sendiri dan mampu menemukan pola pikir terbaik untuk terus maju dan berkembang. Terdapat berbagai media yang dapat digunakan sebagai sarana untuk berkarya dan salah satunya yakni dengan menghasilkan suatu produk nyata. Dalam ruang lingkup Rekayasa Hayati, pengembangan produk berbasis agen hayati atau bioproduk merupakan sarana berkarya yang sudah melekat pada jiwa mahasiswa dan alumninya. Seperti yang kita ketahui bahwa melimpahnya sumber daya hayati di Indonesia menjadikan bioproduk memiliki potensi yang tinggi untuk terus dikembangkan. Lebih jauh lagi, sebagai mahasiswa jurusan Rekayasa Hayati, sudah sepatutnya untuk kita menjaga dan mengoptimalkan eksistensi bioproduk ke lingkungan yang lebih luas. Panitia Bioengineering Festival (BE Fest) yang merupakan mahasiswa himpunan rekayasa hayati ITB 2022 telah menyelenggarakan kegiatan pameran karya yang dikemas dalam bentuk menarik dengan tujuan untuk memperkenalkan karya mahasiswa, produk berbasis hayati, serta ilmu dan pengalaman dari alumni mahasiswa Rekayasa Hayati. Acara diselenggarakan di Selasar Gedung Labtek IA Kampus ITB Jatinangor pada tanggal 10 Desember 2022 dan disiarkan secara online di Instagram bioengineering.itb. Kegiatan acara diawali dengan seminar atau sharing session dengan pembicara dari alumni Rekayasa Hayati, ada kak Chairina dari PT East West Seed Indonesia, Kak Juang dari PT Paragon Innovation, Kak Eko dari PT Berkeley, dan Kak Yane dari PT Danone Aqua. Setelah itu acara dilanjutkan dengan presentasi Case Study mahasiswa peserta Mata Kuliah Sistem Biorefinery dan terdapat juga pameran produk dari industri terkait bioproduk, dan pameran poster beserta prototype dari peserta Mata Kuliah Rekayasa Bioproduk. Untuk tahun berikutnya, harapannya acara ini dapat diselenggarakan dengan kapasitas yang lebih besar lagi, tidak hanya mahasiswa yang menikmati tetapi juga khalayak umum yang masih belum mengetahui tentang keilmuan rekayasa hayati.
Berita Oleh:
Syukriah Musaad (11219034)
No Comments