Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang pesat selama beberapa dekade terakhir untuk mengoptimalkan sumberdaya alam tropika berbasis kearifan lokal dalam rangka memenuhi kebutuhan bioindustri di Indonesia menuntut pengembangan kerekayasaan hayati untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas agen hayati pada skala industri. Sebagai upaya untuk mendukung hal tersebut, dibutuhkan penguasaan ilmu teknik terutama yang terkait dalam perancangan sistem produksi hayati dengan menerapkan konsep biorefinery dan kearifan lokal.
Program Studi Sarjana Rekayasa Hayati ITB hadir tidak hanya dapat menjembatani bidang ilmu Teknik dan Hayati, tapi juga dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan Sarjana Rekayasa Hayati (Bioengineers) yang mampu mengaplikasikan dasar-dasar ilmu teknik dalam pengembangan biondustri untuk menghasikan bioproduk bernilai tinggi. Oleh karena itu, Program Studi Rekayasa Hayati berupaya menghasilkan lulusan yang sesuai dengan Profil Profesional Mandiri Prodi Rekayasa Hayati sebagai berikut:
- Menjadi profesional yang mempraktekkan prinsip-prinsip dan pendekatan kerekayasaan hayati di bioindustri
- Menjadi individu yang efektif dan tangguh dengan menunjukkan karakter kepemimpinan yang baik di tempat dia bekerja
- Menjadi individu yang berkembang dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di bidang rekayasa industri berbasiskan hayati ataupun bidang studi yang relevan lainnya, di sertifikasi atau pelatihan profesi, dan secara aktif terlibat dalam kegiatan pengembangan profesi dalam pekerjaannya
Indonesian 
English