Mahasiswa Berprestasi Program Studi Rekayasa Hayati 2022
Proses seleksi mahasiswa berprestasi ingkat program studi Rekayasa Hayati telah dilakukan sejak Rabu, 16 Maret 2022 lalu. Proses seleksi diawali dengan pengumpulan data prestasi akademik dan non akademik seluruh mahasiswa Rekayasa Hayati angkatan 2019, hingga diperoleh 3 kandidat mahasiswa berprestasi, yaitu Alya, Fathan, dan Marcel. Ketiga kandidat mahasiswa berprestasi yang terpilih kemudian diwawancarai oleh kaprodi Rekayasa Hayati, Dr. Muhammad Yusuf Abduh dan dosen kemahasiswaan (Lili Melani, Ph.D.) dengan berbagai jenis pertanyaan, termasuk mengenai pengalaman, personalitas, kesuksesan dan pencapaian yang telah diraih, serta proyek di bidang Rekayasa Hayati dalam Bahasa inggris (Gambar 1).
Gambar 1. Proses seleksi mahasiswa berprestasi prodi Rekayasa Hayati 2022
Setelah melalui diskusi, diumumkan bahwa Alya Fitri Putri Haryadi (11219011) sebagai mahasiswa berprestasi mewakili prodi Rekayasa Hayati. Alya akan bersaing dengan perwakilan mahasiswa berprestasi dari lima prodi lainnya di SITH, yaitu Biologi, Mikrobiologi, Rekayasa Pertanian, Rekayasa Kehutanan, dan Teknologi Pasca Panen. Seleksi mahasiswa berprestasi tingkat fakultas dilaksanakan pada 23 Maret 2022.
Gambar 2. Profil mahasiswa berprestasi prodi Rekayasa Hayati 2022
Alya terpilih sebagai perwakilan mahasiswa berprestasi dari prodi Rekayasa Hayati dengan berbekal prestasi akademik dan non-akadeik yang sangat baik. IPK Alya saat ini mencapai 3,73 dengan jumlah kredit sebanyak 101 sks. Beberapa capaian prestasi di bidang ko-kurikuler yang dimiliki oleh Alya juga sangat menunjang sebagai mahasiswa berprestasi yaitu menjadi juara 1 berbagai kompetisi nasional (Gambar 2).