Enter your keyword

Kuliah Tamu BE3207 Bioprospek Tumbuhan Tropika, Mengangkat Tema “Bioprospek Tanaman Serat”

Kuliah Tamu BE3207 Bioprospek Tumbuhan Tropika, Mengangkat Tema “Bioprospek Tanaman Serat”

Kuliah Tamu BE3207 Bioprospek Tumbuhan Tropika, Mengangkat Tema “Bioprospek Tanaman Serat”

Selasa, 6 April 2021 pada pukul 08.00–10.00 WIB telah dilaksanakan kuliah tamu pada Mata Kuliah BE 3207 Bioprospek Tumbuhan Tropika untuk Program Studi (Prodi) Sarjana Rekayasa Hayati yang dilangsungkan melalui platform Zoom Meeting. Narasumber pada kuliah tamu kali ini terdiri dari dua pembicara, yaitu Prof. Ir. Nurindah, Ph.D. selaku Penanggungjawab Program Penelitian Tanaman Serat, Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, Kementerian Pertanian dan Tommy Utama, S.Sos. yang merupakan Direktur PT Retota Sakti. Moderator dalam kuliah tamu Bioprospek Tanaman Serat adalah Dr. Rina Ratnasih yang juga merupakan dosen pengampu untuk Mata Kuliah BE 3207 Bioprospek Tumbuhan Tropika. Kuliah tamu ini dihadiri oleh sekitar 65 orang peserta, di antaranya mahasiswa Prodi Rekayasa Hayati – SITH ITB dan juga dihadiri oleh peserta yang berasal dari Unsoed.

Sambutan dan pembukaan kuliah tamu Bioprospek Tanaman Serat oleh Dr. M Yusuf Abduh selaku Ketua Program Studi Rekayasa Hayati – SITH ITB
Moderator kuliah Bioprospek Tanaman Serat, Dr. Rina Ratnasih selaku dosen pengampu Mata Kuliah BE 3207 Bioprospek Tumbuhan Tropika

Kuliah tamu ini dibagi dalam empat sesi, di mana sesi pertama merupakan pembukaan dan sambutan oleh Dr. Yusuf Abduh selaku Ketua Program Studi Rekayasa Hayati – SITH ITB, lalu acara dipandu oleh Dr. Rina Ratnasih selaku moderator. Sesi kedua yaitu pemaparan materi oleh Prof. Ir. Nurindah, Ph.D., dengan topik “Bioekonomi Tanaman Serat Indonesia”. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan tentang pemahaman definisi bioekonomi yang berarti produksi yang berdasarkan pengetahuan dan pemanfaatan sumberdaya hayati bersamaan dengan proses dan hokum biologis sehingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang baik dan tetap ramah lingkungan. Sumber serat yang didapat bisa berasal dari daun, buah, maupun batang.Terakhir Prof. Nurindah menjabarkan tentang pemanfaatan serat dalam industry serta produk sampingan tanaman serat.

Pemaparan dari Prof. Ir. Nurindah, Ph.D. dengan topik
“Bioekonomi Tanaman Serat Indonesia”

Sesi ketiga yaitu pemaparan dari Tommy Utama, S.Sos. yang bertopik “Dari Serat Menjadi Dolar: Pengalaman PT Retota Sakti”. PT Retota Sakti mengusung misi menjadi penghasil produk serat alam kelas dunia. Bisnis model yang diimplementasikan adalah bekerja bersama dalam komunitas, dengan memberdayakan masyarakat sekitar dalam memproduksi produk serat. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Retota Sakti adalah window covering, wall covering, carpet & rug, dan raw fibers. Hasil dari produk tersebutselanjutnya diekspor ke luar negeri.

Pemaparan dari Tommy Utama, S.Sos.
“Dari Serat Menjadi Dolar: Pengalaman PT Retota Sakti”

Sesi keempat merupakan diskusi dan tanya-jawab antara Prof. Ir. Nurindah, Ph.D. dan Tommy Utama, S.Sos. dengan sejumlah mahasiswa yang dipandu oleh Dr. Rina Ratnasih.  

Sesi foto bersama


id_IDIndonesian
X