Enter your keyword

[:id]Implementasi Semangat Continuous Improvement, Dosen Rekayasa Hayati ITB Melakukan Workshop Finalisasi Penyempurnaan Kurikulum Program Studi[:]

[:id]Implementasi Semangat Continuous Improvement, Dosen Rekayasa Hayati ITB Melakukan Workshop Finalisasi Penyempurnaan Kurikulum Program Studi[:]

[:id]Implementasi Semangat Continuous Improvement, Dosen Rekayasa Hayati ITB Melakukan Workshop Finalisasi Penyempurnaan Kurikulum Program Studi[:]

[:id]Selasa, 29 Januari 2019 bertempat di R. Rapat II Labtek I A, Kampus ITB Jatiangor, para dosen Rekayasa Hayati ITB melakukan finalisasi penyempurnaan kurikulum program studi

 

Istilah penyempurnaan kurikulum yang digunakan di lingkungan ITB, merupakan implementasi dari semangat Continuous Improvement. Oleh karena itu dilakukan proses penyempurnaan kurikulum di lingkungan program studi Rekayasa Hayati ITB untuk terus menjamin kualitas lulusan ITB, sehingga dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional.

Proses penyempurnaan kurikulum di lingkungan Rekayasa Hayati ITB terus dilakukan dari tahun 2017 untuk memfasilitasi mahasiswa Rekayasa Hayati menjadi lulusan yang unggul dan mampu menjawab tantangan masa kini dan yang akan datang. Pada selasa lalu (20/02/19) telah dilakukan finalisasi penyempurnaan kurikulum Rekayasa Hayati yang dihadiri oleh para dosen Rekayasa Hayati ITB. Pertemuan tersebut menghasilkan luaran utama berupa struktur kurikulum 2013 yang disempurnakan beserta berbagai jenis mata kuliah pilihan baru yang menunjang mahasiswa Rekayasa Hayati ITB semakin terampil dalam menjawab isu-isu terkini dalam bidang ilmu dan teknologi hayati dengan konsep sustainable development. Salah satunya adalah akan dibukanya mata kuliah Aplikasi Biorefinery yang memberikan wawasan mengenai konsep Circular Biobased Economy dimana menjadi salah satu kunci utama menju sustainable development.

 

Kurikulum 2013 yang disempurnakan di lingkungan prodi Rekayasa Hayati ITB akan diberlakukan mulai Semester 1 tahun ajaran 2019-2020 mendatang. Dengan diberlakukannya kurikulum yang disempurnakan tersebut, diharapkan para lulusan Rekayasa Hayati dapat menjadi lebih unggul, terampil, dan mampu berkontribusi besar dalam pengembangan berkelanjutan (sustainable development), terutama di bidang rekayasa hayati.

 

 [:]

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.

id_IDIndonesian
X