BE Fest : Meningkatkan Wawasan Mahasiswa di Bidang Rekayasa Hayati pada Bioindustri
Berkarya merupakan salah satu media yang dapat digunakan sebagai langkah awal dalam mengeksplorasi ide dan menajamkan kreativitas. Melalui berkarya, seseorang akan lebih memahami dirinya sendiri dan mampu menemukan pola pikir terbaik untuk terus maju dan berkembang. Terdapat berbagai media yang dapat digunakan sebagai sarana untuk berkarya dan salah satunya yakni dengan menghasilkan suatu produk nyata. Dalam ruang lingkup Rekayasa Hayati, pengembangan produk berbasis agen hayati atau bioproduk merupakan sarana berkarya yang sudah melekat pada jiwa mahasiswa dan alumninya. Seperti yang kita ketahui bahwa melimpahnya sumber daya hayati di Indonesia menjadikan bioproduk memiliki potensi yang tinggi untuk terus dikembangkan. Lebih jauh lagi, sebagai mahasiswa jurusan Rekayasa Hayati, sudah sepatutnya untuk kita menjaga dan mengoptimalkan eksistensi bioproduk ke lingkungan yang lebih luas. Dengan tujuan untuk memperkenalkan karya mahasiswa, alumni Rekayasa Hayati, dan industri terutama dalam hal bioproduk, Panitia BE Fest Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati ITB 2021 akan menyelenggarakan kegiatan pameran karya yang dikemas dalam bentuk menarik.
BE Fest merupakan acara pameran karya yang didesain untuk memperkenalkan karya-karya keilmuan mahasiswa Rekayasa Hayati. Dalam kegiatan ini, akan ditampilkan berbagai infografis dan produk berbasis agen hayati yang merupakan karya dari mahasiswa, alumni, dan bioindustri. BE Fest diadakan untuk memperkenalkan karya-karya mahasiswa, alumni Rekayasa Hayati, dan bioindustri khususnya dalam bidang keilmuan. Dengan begitu, BE Fest diadakan untuk meningkatkan eksistensi produk berbasis agen hayati ke ranah lingkungan yang lebih luas.
Acara BE Fest dibuka dengan sambutan Ketua Panitia BE Fest, Ketua Program Studi Rekayasa Hayati, Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, dilanjutkan dengan sharing session dari industri yang melibatkan PT Rajawali Nusantara Indonesia, Obayashi Corporation, BIOPS Agrotekno, dan Neura Cipta Nusantara (Neurafarm). Kegiatan ini juga diselingi dengan presentasi mahasiswa kelas Biorefinery yang membawakan materi case study mereka dengan panelis yang berasal dari industri.
BE Fest turut mengundang mahasiswa dosen, dan alumni Rekayasa Hayati ITB, serta industri, sehingga menambah banyak wawasan terutama dari sudut pandang dunia kerja mulai dari gimana sih di industri nanti, tantangannya seperti apa, dll. BE fest juga jadi ajang untuk memperkenalkan keilmuan Bioengineering ke industri dan lebih baik lagi menjadi suatu event untuk membangun relasi dengan industri yang relevan. Harapannya BE Fest tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa tetapi juga membuka kesempatan bagi industri-industri untuk melihat kemampuan dari para “Bioengineers”